Penulis: Li Ai
Sumber: Ulink Media
Apa itu Sensor Pasif?
Sensor pasif disebut juga sensor konversi energi. Seperti halnya Internet of Things, ia tidak memerlukan catu daya eksternal, yaitu sensor yang tidak memerlukan catu daya eksternal, tetapi juga dapat memperoleh energi melalui sensor eksternal.
Kita semua tahu bahwa sensor dapat dibagi menjadi sensor sentuh, sensor gambar, sensor suhu, sensor gerak, sensor posisi, sensor gas, sensor cahaya dan sensor tekanan sesuai dengan besaran fisik persepsi dan deteksi yang berbeda. Untuk sensor pasif, energi cahaya, radiasi elektromagnetik, suhu, energi pergerakan manusia dan sumber getaran yang terdeteksi oleh sensor merupakan sumber energi potensial.
Dapat dipahami bahwa sensor pasif dapat dibagi menjadi tiga kategori berikut: sensor pasif serat optik, sensor pasif gelombang akustik permukaan, dan sensor pasif berdasarkan bahan energi.
- Sensor serat optik
Sensor serat optik adalah sejenis sensor berdasarkan beberapa karakteristik serat optik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1970-an. Ini adalah perangkat yang mengubah keadaan terukur menjadi sinyal cahaya terukur. Terdiri dari sumber cahaya, sensor, detektor cahaya, rangkaian pengkondisi sinyal dan serat optik.
Ia memiliki karakteristik sensitivitas tinggi, ketahanan interferensi elektromagnetik yang kuat, isolasi listrik yang baik, adaptasi lingkungan yang kuat, pengukuran jarak jauh, konsumsi daya yang rendah, dan semakin matang dalam penerapan Internet of Things. Misalnya, hidrofon serat optik adalah sejenis sensor suara yang menggunakan serat optik sebagai elemen sensitifnya, dan sensor suhu serat optik.
- Sensor Gelombang Akustik Permukaan
Sensor Surface Acoustic Wave (SAW) merupakan sensor yang menggunakan perangkat gelombang akustik permukaan sebagai elemen penginderaannya. Informasi yang diukur direfleksikan oleh perubahan kecepatan atau frekuensi gelombang akustik permukaan pada perangkat gelombang akustik SURFACE, dan diubah menjadi keluaran sinyal listrik sensor. Ini adalah sensor yang kompleks dengan berbagai macam sensor. Ini terutama mencakup sensor tekanan gelombang akustik permukaan, sensor suhu gelombang akustik permukaan, sensor gen biologis gelombang akustik permukaan, sensor gas kimia gelombang akustik permukaan dan sensor cerdas, dll.
Selain sensor serat optik pasif dengan sensitivitas tinggi, dapat mengukur jarak, karakteristik konsumsi daya rendah, sensor gelombang akustik permukaan pasif menggunakan perubahan frekuensi Hui menebak perubahan kecepatan, sehingga perubahan pemeriksaan ke pengukuran luar bisa sangat tepat, pada saat yang sama karakteristik volume kecil, ringan, konsumsi daya rendah dapat membuatnya mendapatkan sifat termal dan mekanik yang baik, dan mengantarkan era baru sensor kecil nirkabel. Ini banyak digunakan di gardu induk, kereta api, ruang angkasa dan bidang lainnya.
- Sensor Pasif Berbasis Bahan Energi
Sensor pasif berbahan dasar energi, sesuai dengan namanya, menggunakan energi umum dalam kehidupan untuk mengubah energi listrik, seperti energi cahaya, energi panas, energi mekanik dan lain sebagainya. Sensor pasif berbahan dasar bahan energi memiliki keunggulan pita lebar, kemampuan anti interferensi yang kuat, gangguan minimal pada objek yang diukur, sensitivitas tinggi, dan banyak digunakan dalam bidang pengukuran elektromagnetik seperti tegangan tinggi, petir, kekuatan medan radiasi yang kuat, microwave berdaya tinggi dan sebagainya.
Kombinasi Sensor Pasif dengan Teknologi Lain
Di bidang Internet of Things, sensor pasif semakin banyak digunakan, dan berbagai jenis sensor pasif telah dipublikasikan. Misalnya, sensor yang dikombinasikan dengan NFC, RFID, dan bahkan wifi, Bluetooth, UWB, 5G, dan teknologi nirkabel lainnya telah lahir. Dalam mode pasif, sensor memperoleh energi dari sinyal radio di lingkungan melalui antena, dan data sensor disimpan. dalam memori non-volatile, yang disimpan saat daya tidak disuplai.
Dan sensor regangan tekstil pasif nirkabel berdasarkan teknologi RFID, Ini menggabungkan teknologi RFID dengan bahan tekstil untuk membentuk peralatan dengan fungsi penginderaan regangan. Sensor regangan tekstil RFID mengadopsi mode komunikasi dan induksi teknologi tag RFID UHF pasif, mengandalkan energi elektromagnetik untuk bekerja, memiliki potensi miniaturisasi dan fleksibilitas, dan menjadi pilihan potensial perangkat yang dapat dikenakan.
Pada akhirnya
Internet of Things Pasif adalah arah pengembangan Internet of Things di masa depan. Sebagai penghubung Internet of Things pasif, kebutuhan sensor tidak lagi terbatas pada ukuran kecil dan konsumsi daya yang rendah. Internet of Things Pasif juga akan menjadi arah pengembangan yang layak untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan kematangan dan inovasi teknologi sensor pasif yang berkelanjutan, penerapan teknologi sensor pasif akan semakin luas.
Waktu posting: 07-03-2022